Pemantauan Stress Cekaman Air Pada Bibit Sawit
Tujuan
Observasi ini bertujuan untuk memantau pola grafik potensial air tanaman bibit sawit pada saat tercekam dan pemulihan.
Instrumen yang digunakan
– PSY1 Plant Psychrometer
Instalasi sensor PSY1 pada pelepah bibit sawit
PSY1 plant psychrometer mengukur potensial air tanaman dalam unit (MPa)
Hasil Pengamatan
Tanaman bibit sawit dicekam dalam 2 fase (masing-masing fase terdiri dari 9 hari cekaman). Pada cekaman fase-1 kondisi potensial air tanaman menurun dari -1 MPa sampai -3.5 MPa. Pada saat dilakukan pengairan potensial air kembali -1 MPa, pada fase ke-2 cekaman potensial air menurun hanya sampai -2.5 MPa.
Pada bibit sawit dalam keadaan sehat potensial air pada siang hari berkisar -1 MPa, sedangkan pada malam hari selalu kembali 0 MPa. Pada awal cekaman ditandai dengan tanaman membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kembali ke 0 MPa pada malam hari. Pada tanaman yang mengalami stres cekaman pola potensial air pada siang hari akan lebih negatif (menurun) apabila dibandingkan dengan kondisi normal, pada malam hari potensial air tidak kembali ke 0 MPa.
Pada saat tanaman dilakukan pengairan, pola potensial air meningkat. Pada malam hari potensial air kembali ke 0 MPa dan pada siang hari perlahan potensial air kembali kedalam keadaan normal (-1 MPa).
Dengan melakukan pemantauan potensial air/tingkat stres pada tanaman kita dapat melakukan efisiensi pengairan dengan mengontrol interval pengairan sesuai dengan toleransi tanaman terhadap cekaman.
Silahkan hubungi kami untuk Demo, Presentasi/ Workshop
info@labodiaprima.co.id | WA +(62) 851 0064 9944/55
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!